nusakini.com - Lumajang - Update terbaru sudah 14 orang dilaporkan meninggal dan setidaknya 41 orang terkena luka bakar menyusul erupsi Gunung Semeru, Minggu (05/12/2021).

Saat ini menjadi viral, video dari netizen shoufi yang diupload oleh BNPB, menjelaskan sekitar 50 Rumah disalah satu Desa Kabupaten Lumajang terendam lahar Gunung Semeru.

• Rumah Duka Yayasan Budi Luhur Makassar Diduga Tak Kantongi Izin Limbah
• Polri Ungkap Keberhasilan Amankan World Water Forum ke-10 di Bali
• Rayakan Hari Bumi 2024, DKM Masjid Kubah 99 Gelar Tanam Pohon Disekitar Area Masjid
• Warga Keluhkan Operasional RM Boneta Makassar, Pencemaran Asap dan Limbah Resahkan Penghuni Rumah Sekitarnya
• Soal Pelarangan Kantong Plastik di Makassar, DLH Bakal Sidak

"Kampung Renteng, Dusun Sumber Wuluh, Kec. Candipuro kab. Lumajang, 50 Rumah terpendam lahar Gunung Semeru," tulis postingan tersebut sambil menguploade video, yang dikutip dari BNPB, Minggu (5/12/2021).

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berdasarkan informasi pagi ini, Minggu (05/12/2021). Pelaksana Tugas (Plt) Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, mengatakan dua korban meninggal telah teridentifikasi, berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Sementara 11 korban lainnya masih dalam proses identifikasi oleh BPBD Lumajang.

"Selain itu, sebanyak 41 orang yang mengalami luka-luka, khususnya luka bakar, telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal. Selanjutnya mereka dirujuk menuju RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara. Sementara itu, warga luka lainnya ditangani pada beberapa fasilitas puskesmas," kata Muhari dalam keterangan pers, Minggu (05/12/2021).

Erupsi Gunung Semeru berdampak di delapan kecamatan yang menyebabkan 902 orang mengungsi. [Koten Media Partner: dailymakassar.id]